Smartphone Android merupakan salah
satu jenis perangkat komunikasi pintar yang perkembanganya sangat pesat saat
ini, dimana smartphone tersebut telah mendominasi pasar smartphone indonesia. Operating
System ini bersifat open source
atau aplikasi dapat dikembangkan oleh siapapun tanpa harus meminta izin dari
pihak pembuat.
Seiring
dengan perkembangann teknologi yang semakin pesat dalam dunia modern, saat ini
sangat dibutuhkan alat yang bisa membantu mengefisiensi pekerjaan dan
pengamanan. Hal tersebut telah mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi
dalam bidang teknologi untuk menciptakan suatu alat yang lebih efektif dan
efisien.
1
|
Dalam
hal ini, penulis akan menciptakan suatu alat agar memberikan kemudahan pada
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan. Contohnya untuk membuka dan mengunci
pintu yang saat ini masih dilakukan secara sederhana menggunakan kunci manual.
Maka dari itu penulis akan membuat simulasi alat yang dapat mengonci pintu
melalui kendali dari sebuah handphone
Android dan diproses oleh mikrokontroler.
Handphone Android digunakan sebagai pemicu utama mikrokontroler ATMEGA 8353
yang telah di program menggunakan
bahasa pemrograman Basic Compiler (AVR)
untuk melakukan proses buka kunci dan mengunci pintu melalui Solenoid Door Lock Elektrik yang
dipasang pada salah satu sisi pintu.
Alat dan Bahan
2.1 Android
Android merupakan sistem operasi berbasis Linux yang bersifat terbuka (open source) dan dirancang untuk
perangkat seluler layer sentuh seperti smartphone
dan komputer tablet. Android
dikembangkan oleh Android, Inc.,
dengan didukung finansial daro Google
yang kemudian dibeli pada tahun 2005. Android
dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersama dengan didirikanya Open Handset Alliance. (Sherief Salbino, 2014: 7).
Sifat Android yeng terbuka telah membuat
munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan Android sebagai dasar proyek pembuatan
aplikasi, dengan menabahkan fitur – fitur baru bagi Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan
sistem operasi lain.
(Sherief Salbino S.Kom 2014 : 7).
Berdasarkan uraian
diatas penulis menyimpulkan bahwa Android
merupakan sistem operasi berbasis Linux
yang bersifat terbuka (open source)
dan dirancang untuk perangkat seluler layer sentuh seperti smartphone dan komputer tablet.
2.2
Mikrokontroler ATMega 8535
Mikrokontroler ialah suatu chip yang dapat diprogram untuk
melakukan fungsi kendali pada suatu alat. Chip
ini memiliki memori, dan memori inilah yang berfungsi untuk menyimpan
program yang dapat kita isikan melalui PC
(Personal Komputer) menggunakan Downloader. Setelah kita mengisikan
program pada chip tersebut, maka
barulah dapat digunakan sebagai pengendali gerakan sesuai dengan perintah
program yang kita pasang. (Widodo Budiharto, 2014 : 13).
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc
Processor) standar memiliki arsitektur 8 bit dengan semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi
dieksekusi dalam satu siklus clock. Mikrokontroler
ATMega 8535 merupakan Mikrokontroler AVR yang berukuran kecil, dengan ukuran Flash Memory 2Kb dengan 2 input analog. (Widodo Budiharto, 2014 :
15).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa mikrokontroler ATMega 8535 adalah
chip semikonduktor sebagai penyimpan
intruksi suatu program dengan arsitektur 8 bit
dan instruksi dikemas dalam kode 16 bit.
2.2.1 Konfigurasi
Pin Mikrokontroler ATMega 8535
Konfigurasi pin ATMega 8535 dengan
kemasan 40 pin DIP (Dual In-Line package)
dapat dilihat pada gambar diatas. Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan
fungsi dari masing-masing pin ATMega 8535 sebagai berikut :
1.
VCC merupakan pin yang berfungsi
sebagai masukan catu daya.
2.
GND merupakan pin Ground
3.
Port A (PA0...PA7) merupakan pin I/O
dan pin ADC
4.
Port B (PB0....PB7) merupakan pin
I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu timer/counter, komparator Analog
dan SPI.
5.
Port C (PC0....PC7) merupakan port
I/O dan pin yang mempunyai fungsi khusus yaitu komparator analog dan timer
Oscillator.
6.
Port D (PD0....PD7) merupakan port
I/O dan pin fungsi khusus yaitu komparator analog dan interupt eksternal serta
komunikasi serial.
7.
RESET merupakan pin yang digunakan
untuk mereset mikrokontroller.
8.
XTAL 1 dan XTAL 2 merupakan pin
masukan clock eksternal.
9.
AVCC merupakan pin masukan tegangan
untuk ADC.
10.
AREF merupakan pin masukan tegangan
referensi untuk ADC.
(Lingga Wardana,
2006 : 3).
2.3
Power Supply
Power
supply adalah alat atau sistem yang berfungsi untuk
menyalurkan energi listrik. Secara prinsip rangkaian power supply adalah
menurunkan tegangan AC , menyearahkan tegangan AC sehingga menjadi DC
,menstabilkan tegangan DC, yang terdiri atas transformator, dioda dan
kapasitor/condensator. Tranformator biasanya berbentuk kotak dan terdapat
lilitan-lilitan kawat email didalamnya. Tugas dari komponen ini adalah untuk
menaikkan atau menurunkan tegangan AC sesuai kebutuhan. (Putu Nopa Gunawan,
2011 : 2).
Berikut adalah rangkaian Power
Supply yang digunakan pada system minimum “Kunci Pintu Otomatis Berbasis Android”.
Berdasarkan uraian
diatas penulis menyimpulkan bahwa Power Supply adalah suatu alat yang berfungsi
sebagai menyalurkan energi listrik dan menyearahkan tegangan AC menjadi DC.
2.4 Bluetooth HC 05
Bluetooth
merupakan
teknologi koneksi nirkabel jarak dekat (radius 1-10 meter) menggunakan chip tranceiver yang didesain untuk
perangkat mobile, telepon, atau perangkat portabel lainnya. Bluetooth menyediakan kanal data serta kanal audio digital. (Jazi Eko
Istianto, 2014 : 396).
Teknologi komunikasi bluetooth telah lama
diaplikasikan pada perangkat portable sejak akhir 90-an sebelum era
samartphone, Komunikasi dilakukan secara point to point (satu perangkat ke
perangkat lain) maupun komunikasi point to multipoint (satu perangkat ke
sejumlah perangkat). (Jazi Eko Istianto, 2014 : 205).
Berdasarkan uraian diatas penulis simpulkan
bahwa bluetooth merupakan teknologi
koneksi nirkabel jarak dekat, dengan tipe koneksi point to point dan point to
multipoint, serta jarak jangkauan hanya berkisar 1-10 meter atau 30 kaki.
2.5 Relay
Relay adalah komponen
listrik yang dioperasikan sebagai saklar. Relay
berfungsi sebagai saklar yang bekerja berdasarkan input yang dimilikinya. Relay
diperlukan untuk mengendalikan rangkaian dengan sinyal daya rendah, atau di
beberapa rangkaian yang harus dikontrol oleh satu sinyal. (Dr. Widodo
Budiharto,
Berdasarkan uraian diatas penulis menyimpulkan
bahwa relay adalah komponen
elektonika yang berfungsi sebagai saklar pada suatu rangkaian elektronik.
2.6 Solenoid
Solenoid merupakan komponen elektronika yang bekerja sebagai
pengunci dan akan aktif ketika diberi tegangan sebesar 12 V. Didalam solenoid terdapat kawat yang melingkar
pada inti besi. Ketika arus listrk mengalir melalui kawat ini, maka terjadi
medan magnet untuk menghasilkan energi yang akan menarik inti besi kedalam.
(Helmi Guntoro, 2013 : 41).
Berdasarkan
uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa Solenoid
merupakan komponen elektronika yang bekerja sebagai pengunci dan akan aktif
ketika diberi tegangan sebesar 12 V.
2.7 Motor DC
Motor DC merupakan
jenis motor yang menggunakan tegangan searah sebagai sumber tegangannya. Dengan
memberikan beda tegangan pada dua termilan tersebut, motor akan berputar pada
suatu arah,dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalukmaka arah putaran
motor akan terbalik pula. Poralitas dari tegangan tegangan yang diberikan pada
dua terminalmenentukan arah putaran motor sedangkan besar dari bedategangan
pada kedua terminal menentukan kecepatan motor. (Universitas Hasanudin 2011 :
66).
Berdasarkan uraian
diatas penulis menyimpulkan bahwa Motor DC merupakan perangkat elektromagnetik
yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana
tenaga mekanik tersebut berupa putaran pada motor.
2.8 IC L293D
IC L293D ini adalah
suatu bentuk rangkaian daya tinggi terintegrasi yang mampu melayani 4 buah
beban dengan arus dominal 600mA hingga maksimum 1,2A. Ic ini biasa dipakai
sebagai driver relay, motor DC, motor steper, maupun pengganti transistor
sebagai saklar. Driver tersebut berupa dua pasang rangkaian h-bridge yang
masing-masing dikendalikan oleh pin masukan. (Universitas Hasanudin 2011 : 67).
Berdasarkan uraian
diatas penulis menyimpulkan bahwa IC L293D ini adalah suatu bentuk rangkaian
daya tinggi yang biasa dipakai sebagai driver relay, motor DC, motor steper,
maupun pengganti transistor sebagai saklar
2.9 LCD (Liquid
cristal display)
LCD
(Liquid cristal display) adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. Jenis LCD yang
dipakai pada alat ini adalah LCD M1632. LCD terdiri dari dua bagian, yang pertama
merupakan panel LCD sebagai media penampil informasi dalam bentuk
huruf/angka dua baris, masing–masing baris bias menampung 16 huruf/angka. LCD (Liquid Crystal Display) adalah
modul penampil yang banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang umum,
ada yang panjangnya hingga 40 karakter (2x40 dan 4x40), dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat
penyimpanan tersebut. (Slamet & Bambang, 2013 : 8).
Berdasarkan uraian
diatas penulis menyimpulkan bahwa LCD
(Liquid Crystal Display) adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi sebagai tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik.
Sehubungan dengan banyaknya materi, maka Untuk Tutorial lengkap dan Aplikasinya silahkan download pada tombol dibawah :
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih